Cirebon, Senin (20/1/2025) – Pondok Pesantren Islam Terpadu Adzkiya Mansyaul Hikam (PITA eMHa) yang berlokasi di Cipatat, Buahdua, Sumedang, di bawah pimpinan Abina Dr (Cand) KH M. Nurpahmi H, S.Pd, M.Pd, mengirimkan bantuan untuk membantu Pondok Pesantren Al Khairiyah yang terdampak banjir besar di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Cirebon.
Banjir yang melanda delapan desa di lima kecamatan tersebut telah menyebabkan kerusakan parah, terutama di area Pondok Pesantren Al Khairiyah yang dipimpin oleh Habib Miqdad bin Qosim Baharun. Akibat banjir, tiga gerbang pesantren, masjid, kantor, asrama santri, dan rumah dinas guru terendam air.
Meski demikian, Habib Miqdad bersyukur karena tidak ada korban jiwa maupun luka dari kalangan santri. “Alhamdulillah tidak ada santri yang terluka,” ungkapnya. Namun, ia menyampaikan bahwa kegiatan pembelajaran di pondok pesantren untuk sementara dihentikan hingga proses pembenahan selesai dilakukan.
Sebagai bentuk solidaritas, PITA eMHa mengirimkan tiga ustaz dan enam pengurus LSP (Lembaga Sosial Pesantren) Adzkiya eMHa yang dipimpin oleh Ust Ahmad Athoillah, S.Pd dan Rizki Ramdani untuk membantu proses pemulihan di Pondok Pesantren Al Khairiyah. Tim ini membantu membersihkan area yang terdampak banjir.
Banjir yang datang secara tiba-tiba ini meninggalkan dampak besar bagi Pondok Pesantren Al Khairiyah. Habib Miqdad berharap ada lebih banyak bantuan dari pihak lain untuk mendukung pemulihan pesantren dan sekitarnya. "Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari PITA eMHa. Ini sangat berarti bagi kami," tambahnya.
Hingga saat ini, berbagai pihak terus berupaya untuk membantu korban terdampak banjir di delapan desa yang mengalami kerusakan akibat musibah ini. Semangat solidaritas dan gotong-royong diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Penulis : Ahmad Sodiq Fajar Hidayat
Komentar
Posting Komentar