Langsung ke konten utama

SERI KAJIAN KITAB HIDAYATUL ADZKIYA

RANGKUMAN TA'LIM THORIQOH
Kamis, 11 Shafar1441 H/ 10 Oktober 2019 M
Oleh : Abina KH M Nurpahmi H., S.Pd



KITAB HIDAYATUL ADZKIYA

Nadzom ke 7  :
وَطَرِيْقَةٌ أَخْذٌ بِأَحْوَطَ كَالْوَرَعْ # وَعَزِيْمَةٌ كَرِيَاضَةٍ مُتَبَتِلًا

Thorekat Nyokot ati-ati jeung apikna
                                                          Amal beurat ajar nafsu jeung jujurna”

فُوْ أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيْكُمْ نَارًا

Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka

v Diantara mengaji Thoriqoh yaitu untuk mencintai Alloh, Rosululloh, para Shohabat, dan para ulama sholihin.

v Dikisahkan sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq ra. Mempunyai kebun kurma. Suatu waktu datanglah musim panen pun tiba, dan Abu Bakar pun berangkat ke kebun kurma untuk memanen kurma tersebut. Ketika waktu sholat dzuhur tiba, Abu Bakar keasyikan memanen kurma di kebun miliknya.

Sesudah selesai memanen kurma, beliau berangkat ke masjid. Ketika sampai ternayata sholat berjamaah sudah selesai. Lalu Abu Bakar sholat dzuhur 27 kali dengan maksud mengganti ketertinggalan berjamaah sholat.

Setelah beres melaksanakan sholat, beliau menemui Rosululloh SAW dan mengadukan perihal ketertinggalan sholat berjamaah dzuhur karena memanen kurma di kebunnya dan menggantikan sholat berjamaah dengan sholat 27 kali.
Lalu Rosululloh bersabda bahwa sholatnya itu tidak dapat mengganti keutamaan sholat berjamaah.

Setelah mendengar sabda Rosululloh SAW menangislah Abu Bakar dan mengumkan di hadapan kaum muslimin bahwa menshadaqohkan kebun kurmanya itu. Subhanalloh.

Pelajaran yang kita dapat dari kisah Abu Bakar ini adalah meninggalkan hal-hal yang dapat meninggalkan pada sholat bermajamaah.

v Syariat adalah memegang kuat agama Alloh. Maksudnya memengang kuat perintah-perintah Alloh dan larangan-larangan Alloh.

v Thoriqoh adalah mengambil wara’ dalam setiap amal, dan tidak mengambil hal yang mudahnya saja.

v Wara’ adalah meninggalkan syubhat (perkara yang belum tentu halal dan haram nya)

v Taqwa itu ada 3 tingkat :
1.     Syariat, yaitu melaksanakan perintah Alloh dan menjauhi semua larangan Alloh.
2.     Torekat
3.   Hakekat

v Menurut Imam Ghozali Wara itu ada 4 :
1.     Meninggalkan semua yang diharamkan oleh Alloh SWT.
2.     Meninggalkan perkara yang syubhat (belum jelas halal haramnya)

(Dilanjutkan minggu depan)
(Ashofah Al-Fajar, Mahasantri Ma'had Aly I'dad Du'at Adzkiya eMHa)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Opening POSE 2024: Ajang Olahraga Santri untuk Kebersamaan dan Sportivitas

Sumedang, 26 Desember 2024 – Pekan Olahraga Santri EMHA (POSE) 2024 resmi dibuka dengan penuh semangat pada Kamis, 26 Desember 2024, pukul 14.00 WIB, bertempat di Lapangan eMHa 3, Pondok Pesantren Islam Terpadu (PIT) Adzkiya Mansyaul Hikam, Cipatat Sekarwagi, Buahdua, Sumedang.   Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen penting pesantren, di antaranya:   1. Khadimul Ma'had PIT Adzkiya Mansyaul Hikam , KH. Dr. (Cand.) M. Nurpahmi H., M.Pd.   2. Dewan Asatidz dan Ustadzat 3. Para Kepala Madrasah dari MTs, MA, dan SMK Islam Terpadu Adzkiya MH, beserta seluruh guru.   4. Pengurus Pesantren (Dema, SKM, dan OPI).   5. Santriwan dan Santriwati  dari berbagai jenjang.   Susunan Acara Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan lantunan sholawat yang dipimpin oleh Ust. Aman Abdurrohman, S.Pd. , Penanggung Jawab Ma'had Shighor Lil Qur’an (MSLQu) Adzkiya eMHa.   Dilanjutkan dengan samb...

PIT Adzkiya eMHa Bantu PP Al Khairiyah yang Terdampak Banjir

Cirebon, Senin (20/1/2025) – Pondok Pesantren Islam Terpadu Adzkiya Mansyaul Hikam (PITA eMHa) yang berlokasi di Cipatat, Buahdua, Sumedang, di bawah pimpinan Abina Dr (Cand) KH M. Nurpahmi H, S.Pd, M.Pd, mengirimkan bantuan untuk membantu Pondok Pesantren Al Khairiyah yang terdampak banjir besar di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Cirebon. Banjir yang melanda delapan desa di lima kecamatan tersebut telah menyebabkan kerusakan parah, terutama di area Pondok Pesantren Al Khairiyah yang dipimpin oleh Habib Miqdad bin Qosim Baharun. Akibat banjir, tiga gerbang pesantren, masjid, kantor, asrama santri, dan rumah dinas guru terendam air. Meski demikian, Habib Miqdad bersyukur karena tidak ada korban jiwa maupun luka dari kalangan santri. “Alhamdulillah tidak ada santri yang terluka,” ungkapnya. Namun, ia menyampaikan bahwa kegiatan pembelajaran di pondok pesantren untuk sementara dihentikan hingga proses pembenahan selesai dilakukan. Sebagai bentuk solidaritas,...

Ponpes Islam Terpadu Adzkiya Mansyaul Hikam (PITA-eMHa) Salurkan Donasi untuk Pondok Pesantren Al Khoiriyah Cirebon

Cirebon, 04 Februari 2025 – Ponpes Islam Terpadu Adzkiya Mansyaul Hikam (PITA-eMHa) melalui Lembaga Sosial Pesantrennya (LSP) Adzkiya eMHa, menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama dengan menyalurkan donasi kepada Pondok Pesantren Al Khoiriyah Cirebon yang terdampak banjir. Penyerahan donasi ini dilakukan langsung oleh Khodimul Ma'had PITA-eMHa Abina Dr. KH M. Nurpahmi H, S.Pd, M.Pd,  bersama perwakilan pesantren lainnya, yaitu: - Umina Hj. Euis Ina RY, S.Ag, M.Pd (Kepala MTs Adzkiya eMHa) - Ust Yusup Chaidar, S.Pd, M.Pd (Kepala MI Adzkiya eMHa) - Ust Hendriansyah, S.Pd (Pembina LSP Adzkiya eMHa) - Ust. Dadang Hidayat, S.Pd (Staff LSP Adzkiya eMHa) - Ust. M. Salman Abi Hasan, S.H. (Mudir Kepengasuhan) - Ust. Rizki Ramdani (Staff LSP Adzkiya eMHa) Total Donasi yang Disalurkan Donasi yang terkumpul berasal dari berbagai pihak yang peduli terhadap kondisi Pesantren Al Khoiriyah, yaitu dengan total donasi yang disalurkan: Rp. 6.016.000,- Dalam kesempatan ini d...