KEGIATAN ABINA DAN UMMINA DI MESIR
Sabtu, 08/09/18.
Kegiatan rihlah ilmiyah abina dan ummina di alexandria hari pertaman ini dimulai dari hari Jum'at kemarin.
Berbeda dengan di Indonesia, selain laki-laki yang melaksanakan sholat jum'at, para Ummahat (ibu-ibu. Red) di mesir pun ikut serta mengikuti sholat jum'at di lantai 2 mesjid.
"Sholat jum'at yang paling menakjubkan adalah khutbah yang begitu menyentuh hati dan begitu bersemangat dengan suara yang lantang dan gerakan tangan yang tanpa ragu.
Kami tertegun dan bahkan menangis mendengarkan uraian hikmah yakin kepada Alloh dengan contoh proses hijrah Nabi dari Mekkah ke Madinah." Ucapan Abina ketika diwawancarai via Whatsap.
Namun ada hal menarik yang agak berbeda dengan di Indonesia selain perempuan yang mengikuti sholat jum'at, yaitu untuk pakaian sholat di mesir seperti terlihat bebas ada yang memakai jubah ada juga yang hanya mengenakan levis dan kaos.
Bahkan muadzin yang pertama mengenakan celana dan kaos tanpa penutup kepala, tetapi keadaan cukup khidmat.
Adzan yang kedua oleh orang yang berbeda dengan pakaian yang cukup islami menurut kita.
Orang-orang tua dan sepuh disediakan kursi di barisan belakang sehingga mereka duduk sambil membaca Al-Qur'an ketika menunggu waktu jum'at tiba. Setelah sholat jum'at pun tidak ada wirid tetapi langsung sholawatan dan bersalam-salaman.
Hari sabtu, pukul 04.00 sampai 05.00 sholat shubuh dan pembacaan wirid shobah di Masjid Amru bin Ash.
Setelah itu, pukul 05.00 s/d 06.00 dilanjutkan dengan dars (kajian. Red) Tahsin Al-Qur'an bersama Maulana Syeikh Sami.
Pada pukul 06.00 s/d 07.00 Sarapan pagi dan persiapan untuk Dars du Madinat Buuts. Setelahnya masuk dengan maddah pertama dengan kajian kitab Kifayatul Akhyar fii halli ghoyatil ikhtishor di tempat Ruwaq Iskandariyah bersama Dr. Abdul Latif.
Maddah pertama dari pukul 08.00 s/d 10.00 dengan diselangi istirahat selama 30 menit.
Setelah maddah pertama, dilanjutkan maddah kedua dari pukul 10.00 s/d 12.30 disalngi dengan istirahat sholat dzuhur. Dan yang terakhir maddah ketiga dari pukul 13.00 s/d 14.30.
Aktifitas di malam hari berbeda dengan di Indonesia yang beraktivitas mulai pukul 07.00 sampai 16.00. Di Mesir aktivitas ramai masyarakat baru terlihat mulai ashar sampai menjelang shubuh. Suasana pukul 01.00 malam di Mesir seperti suasana pukul 12.00 siang di Indonesia.
Hal ini disebabkan cuaca yang biasanya sangat panas, sehingga pagi hingga sore mereka memilih berdiam di rumah.
(Ashofah, Mahasantri Ma'had Aly Adzkiya eMHa angkatan 3)
Sabtu, 08/09/18.
Kegiatan rihlah ilmiyah abina dan ummina di alexandria hari pertaman ini dimulai dari hari Jum'at kemarin.
Berbeda dengan di Indonesia, selain laki-laki yang melaksanakan sholat jum'at, para Ummahat (ibu-ibu. Red) di mesir pun ikut serta mengikuti sholat jum'at di lantai 2 mesjid.
"Sholat jum'at yang paling menakjubkan adalah khutbah yang begitu menyentuh hati dan begitu bersemangat dengan suara yang lantang dan gerakan tangan yang tanpa ragu.
Kami tertegun dan bahkan menangis mendengarkan uraian hikmah yakin kepada Alloh dengan contoh proses hijrah Nabi dari Mekkah ke Madinah." Ucapan Abina ketika diwawancarai via Whatsap.
Namun ada hal menarik yang agak berbeda dengan di Indonesia selain perempuan yang mengikuti sholat jum'at, yaitu untuk pakaian sholat di mesir seperti terlihat bebas ada yang memakai jubah ada juga yang hanya mengenakan levis dan kaos.
Bahkan muadzin yang pertama mengenakan celana dan kaos tanpa penutup kepala, tetapi keadaan cukup khidmat.
Adzan yang kedua oleh orang yang berbeda dengan pakaian yang cukup islami menurut kita.
Orang-orang tua dan sepuh disediakan kursi di barisan belakang sehingga mereka duduk sambil membaca Al-Qur'an ketika menunggu waktu jum'at tiba. Setelah sholat jum'at pun tidak ada wirid tetapi langsung sholawatan dan bersalam-salaman.
Hari sabtu, pukul 04.00 sampai 05.00 sholat shubuh dan pembacaan wirid shobah di Masjid Amru bin Ash.
Setelah itu, pukul 05.00 s/d 06.00 dilanjutkan dengan dars (kajian. Red) Tahsin Al-Qur'an bersama Maulana Syeikh Sami.
Pada pukul 06.00 s/d 07.00 Sarapan pagi dan persiapan untuk Dars du Madinat Buuts. Setelahnya masuk dengan maddah pertama dengan kajian kitab Kifayatul Akhyar fii halli ghoyatil ikhtishor di tempat Ruwaq Iskandariyah bersama Dr. Abdul Latif.
Setelah maddah pertama, dilanjutkan maddah kedua dari pukul 10.00 s/d 12.30 disalngi dengan istirahat sholat dzuhur. Dan yang terakhir maddah ketiga dari pukul 13.00 s/d 14.30.
Aktifitas di malam hari berbeda dengan di Indonesia yang beraktivitas mulai pukul 07.00 sampai 16.00. Di Mesir aktivitas ramai masyarakat baru terlihat mulai ashar sampai menjelang shubuh. Suasana pukul 01.00 malam di Mesir seperti suasana pukul 12.00 siang di Indonesia.
Hal ini disebabkan cuaca yang biasanya sangat panas, sehingga pagi hingga sore mereka memilih berdiam di rumah.
(Ashofah, Mahasantri Ma'had Aly Adzkiya eMHa angkatan 3)
Komentar
Posting Komentar