Langsung ke konten utama

PERJALANAN INDAH DAN BERKAH


PERJALANAN INDAH DAN BERKAH
Sebuah catatan harian santri

"Ucapan itu dilupakan, dan tulisan itu kekal".
Kata hikmah tersebut yang menghantarkan saya ketika menemani guru tercinta Abina KH M Nurpahmi H, S.Pd ketika beliau akan menghadiri haul Dr.KH Ahmad Hasyim Muzadi mantan ketua umum Nahdatul Ulama sekaligus pengasuh Pesanten Mahasiswa Al-Hikam Malang dan Depok.
Jum’at sore, tepat nya pukul 16.45 WIB kami berangkat dari Sumedang ke Bandung untuk menyimpan mobil kemudian bergabung bersama Alumni Pesantren Mahasiswa Al-Hikam di daerah Ciganitri Kecamatan Bojongsoang kabupaten Bandung.
Di perjalanan saya mendapat untaian kata-kata hikmah dari Abina (Sapaan Guru Saya). Diantaranya beliau berkata     "Ucapan itu dilupakan, dan tulisan itu kekal", lalu beliau menasehati saya tentang pentingnya berbakti kepada orang tua. “Kita tidak bisa memilih orang tua kita seperti apa, tapi kita bisa memilih kita akan menjadi orang tua seperti apa”, tutur beliau.
Sampai di daerah bandung pada pukul 20.00 WIB tepatnya di pesantren Salafiyah Al-Falah, Ciganitri kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, tempat janjian bersama teman beliau dari Pasca Sarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung (UIN SGD). Mas Sholah biasa dipanggil akrabnya. Mas Sholah inilah yang mengajak Abina untuk ikut haul KH A Hasyim Muzadi. Beliau adalah cucu dari Pendiri Pesantren Salafiyah Al-Falah dan pernah menimba ilmu dari MTs sampai MA di Pesantren Lirboyo Jawa Timur dan terakhir di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam depok dan sekarang akan melanjutkan sekolah di Uni Emirat Arab selama 2 tahun.
Sesampai di bandung, kami langsung sholat magrib dan isya jamak takhir diqosor karena perjalanan kami lebih 81 km.
Tepat pukul 20.40 WIB kami berangkat bersama rombongan memakai mobil avanza rentalan dari Ciganitri Bandung ke Depok.
Kira-kira perjalanan 6 jam kami sampai di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok tepat pada jam 00.30 WIB. Selepas menurunkan barang-barang, kami disambut oleh salah satu santri yang berjaga di sekitar pondok dan langsung menunjukan tempat penginapan yang berlokasi di Sekolah Tinggi Khusus Qur’an Al-Hikam (STKQ Al-Hikam) di lantai 2 dan ditempatkan bersama dengan tamu-tamu dari Jawa Timur.
Setelah istirahat beberapa menit, Abina dan saya berziarah ke Maqbaroh (Makam) Dr KH A Hasyim Muzadi yang berjarak 20 meter dari gedung tempat kami menginap. Kira-kira 10 menit kami ziarah yang dipimpin oleh Abina, kami  berdua kembali ke tempat penginapan dan langsung istirahat agar kondisi untuk besok kembali fit.
Pukul 04.30 kami melaksanakan sholat shubuh berjamaah di masjid Al-Hikam. Ketika itu imam melantukan bacaan al-qur’an dengan sangat merdu, laksana nabi daud membaca zabur lalu setiap makhluk yang mendengarnya terkesima oleh bacaannya.
Setelah melaksanakan sholat shubuh berjamaah dilanjutkan aurodnya kira kira sampai pukul 06.00 WIB, saya bersama abina sarapan pagi dengan nasi ditambah goreng telur ceplok, tempe dan mustofa yang saya beli di warteg dekat pesantren.
Setelah itu kebetulan ada santri yang kebetulan berpapasan ketika sedang melihat2 bannern tentang bimbingan untuk Kuliah di UI (Universitas Indonesia), dan ternyata santri tersebut yang memegang amanah program tersebut. Kemudian abina mewawancarai beliau tentang program tersebut.
Ketika istirahat di kamar, dan kebetulan ada alumni Pesantren Mahasiswa Al Hikam angkatan 4 dari Cianjur dan akhirnya beliau pun diwawancarai oleh Abina seputar sharing dan profil beliau untuk penyemangat santri2 di Sumedang khususnya d Pesantren Kita tercinta.
(Jum'at, 06 Rajab 1439 H/23 Maret 2018 M)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Opening POSE 2024: Ajang Olahraga Santri untuk Kebersamaan dan Sportivitas

Sumedang, 26 Desember 2024 – Pekan Olahraga Santri EMHA (POSE) 2024 resmi dibuka dengan penuh semangat pada Kamis, 26 Desember 2024, pukul 14.00 WIB, bertempat di Lapangan eMHa 3, Pondok Pesantren Islam Terpadu (PIT) Adzkiya Mansyaul Hikam, Cipatat Sekarwagi, Buahdua, Sumedang.   Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen penting pesantren, di antaranya:   1. Khadimul Ma'had PIT Adzkiya Mansyaul Hikam , KH. Dr. (Cand.) M. Nurpahmi H., M.Pd.   2. Dewan Asatidz dan Ustadzat 3. Para Kepala Madrasah dari MTs, MA, dan SMK Islam Terpadu Adzkiya MH, beserta seluruh guru.   4. Pengurus Pesantren (Dema, SKM, dan OPI).   5. Santriwan dan Santriwati  dari berbagai jenjang.   Susunan Acara Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan lantunan sholawat yang dipimpin oleh Ust. Aman Abdurrohman, S.Pd. , Penanggung Jawab Ma'had Shighor Lil Qur’an (MSLQu) Adzkiya eMHa.   Dilanjutkan dengan samb...

Syekh dari Mesir Mentalaqi Pengajar Al-Qur’an di Ponpes Adzkiya Mansyaul Hikam

Sumedang, Selasa (17/12/2024) – Pondok Pesantren Islam Terpadu Adzkiya Mansyaul Hikam (PITA eMHa), Sumedang, Jawa Barat, kedatangan tamu istimewa, Maulana Syeikh Zakariya Muhammad Marzouk Al-Husaini Al-Azhari dari Mesir. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Safari Da’wah beliau. Pada Senin malam (16/12), Syekh Zakariya tiba di pesantren dan beristirahat di Bait Multazam. Pagi harinya, Selasa (17/12), beliau memimpin majelis talaqi Al-Qur'an yang dihadiri oleh para pengajar Al-Qur’an (Asatidz dan Ustadzat) Pondok Pesantren Adzkiya Mansyaul Hikam. Hadir juga Khadimul Ma'had, Abina Dr (Cand) KH M Nurpahmi H, M.Pd, yang menyambut langsung kedatangan beliau. Dalam kegiatan talaqi tersebut, Syekh Zakariya membimbing bacaan Surat Al-Fatihah para peserta. Satu per satu bacaan mereka didengarkan, diperbaiki, dan dikoreksi jika ada kesalahan. Selain itu, Syekh juga memberikan motivasi kepada para pengajar untuk terus belajar, membaca, dan mengajarkan Al-Qur’an dengan seba...

PIT Adzkiya eMHa Bantu PP Al Khairiyah yang Terdampak Banjir

Cirebon, Senin (20/1/2025) – Pondok Pesantren Islam Terpadu Adzkiya Mansyaul Hikam (PITA eMHa) yang berlokasi di Cipatat, Buahdua, Sumedang, di bawah pimpinan Abina Dr (Cand) KH M. Nurpahmi H, S.Pd, M.Pd, mengirimkan bantuan untuk membantu Pondok Pesantren Al Khairiyah yang terdampak banjir besar di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Cirebon. Banjir yang melanda delapan desa di lima kecamatan tersebut telah menyebabkan kerusakan parah, terutama di area Pondok Pesantren Al Khairiyah yang dipimpin oleh Habib Miqdad bin Qosim Baharun. Akibat banjir, tiga gerbang pesantren, masjid, kantor, asrama santri, dan rumah dinas guru terendam air. Meski demikian, Habib Miqdad bersyukur karena tidak ada korban jiwa maupun luka dari kalangan santri. “Alhamdulillah tidak ada santri yang terluka,” ungkapnya. Namun, ia menyampaikan bahwa kegiatan pembelajaran di pondok pesantren untuk sementara dihentikan hingga proses pembenahan selesai dilakukan. Sebagai bentuk solidaritas,...