Dauroh Ilmiyah dan Ijazah Sanad Kitab Islamiyyah Berlangsung Khidmat di Pondok Pesantren Adzkiya Mansyaul Hikam
Suasana Khidmat Dauroh Ilmiyah sesi 1 |
Sumedang, 17 Desember 2024 – Pondok Pesantren Islam Terpadu Adzkiya Mansyaul Hikam (PITA eMHa) Cipatat, Sekarwangi, Buahdua, Sumedang, menjadi tuan rumah Dauroh Ilmiyah dan Ijazah Sanad Kitab Islamiyyah yang berlangsung dengan penuh khidmat pada Selasa, 17 Desember 2024. Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIB ini menghadirkan narasumber utama, Maulana Syeikh Zakariya Muhammad Marzouk Al Hasani Al Azhari, Imam dan Khatib Masjid Al-Azhar Al-Asbaq, Cairo, serta Mustasyar PCINU Mesir.
Acara ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk asatidz dan ustadzat Pondok Pesantren Adzkiya Mansyaul Hikam, aparatur pemerintahan Kecamatan Buahdua, para kyai dan asatidz pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Sumedang diantaranya KH Udin Fakhruddin Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Buahdua Sumedang dan Pimpinan Pondok Pesantren Al Ihya Sumedang, Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Sumedang Drs. KH Shohibin, M.Si, M.Ag, alumni pondok pesantren, santriwan-santriwati, serta tamu undangan lainnya.
Pembukaan yang Penuh Syukur
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan lantunan sholawat oleh Muhammad Pais Hafidz, santri kelas 1 Tsanawi. Selanjutnya, beberapa tokoh memberikan sambutan, di antaranya Ketua Pelaksana, Ust. Dede Djaelani Aripuddin, M.Pd, yang juga Direktur Madrasah Muallimin Islamiyyah Adzkiya Mansyaul Hikam, serta Camat Buahdua, Bapak Herman Suwandi, S.IP, M.Si.
Ketua PCNU Kabupaten Sumedang yang diwakili oleh KH Didin Nurodin, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya ijazah kitab sebagai tradisi salaf ulama, terutama di kalangan Nahdlatul Ulama. Sementara itu, Khadimul Ma’had PITA eMHa, Dr (Cand) KH M. Nurpahmi H, M.Pd, menekankan niat tulus dalam menimba ilmu dari guru-guru bersanad untuk menguatkan keilmuan dan menjelaskan bahwa kitab-kitab adalah salah satu media utama dalam menyebarkan pendidikan Islam di Nusantara.
Ceramah Syeikh Zakariya: Menguatkan Peran Ilmu dan Sanad
Dalam sesi inti, Syeikh Zakariya Muhammad Marzouk menyampaikan ceramah yang menggugah semangat para peserta. Beliau membuka dengan pujian dan syukur kepada Allah SWT, serta mengingatkan pentingnya memperbanyak sholawat kepada Rasulullah SAW.
Syeikh Zakariya menekankan bahwa ilmu adalah pondasi kehidupan, dan pesantren memiliki peran vital dalam mendidik umat, menjaga kebangkitan Islam, serta memperkuat hubungan ilmu dengan sanad yang sah hingga Rasulullah SAW.
Beliau juga mengangkat kisah sahabat Hanzalah yang merasa imannya naik saat bersama Rasulullah SAW, namun menurun ketika bersama keluarganya. Rasulullah menjelaskan bahwa keseimbangan antara ibadah dan aktivitas duniawi tetap bernilai ibadah jika diniatkan untuk Allah SWT.
"Ulama adalah tiang umat, seperti gunung yang menjadi paku bumi," ujar Syeikh Zakariya, seraya menekankan pentingnya akhlak ulama yang selaras dengan perkataan mereka.
Selain itu, beliau menjelaskan bahwa perbedaan dalam fikih adalah rahmat, karena para ulama sepakat dalam hal pokok agama meskipun berbeda dalam cabang-cabangnya.
Ijazah Sanad Kitab-Kitab Islamiyyah
Pada penghujung acara, Syeikh Zakariya memberikan ijazah sanad untuk berbagai kitab klasik kepada para peserta, di antaranya:
- Arbain Nawawi
- Bustanul Arifin karya Imam Nawawi
- Nurul Yaqin karya Imam Khudari
- Shahih Bukhari
- Syama’il Muhammadiyyah karya Imam Abu Isa
- Tuhfatul Ikhwan fi Ilmi Al-Bayan karya Imam Ad-Dardir
- Nadzom Aqidatul Awam karya Imam Marzuqi
- Nadzom Asma’ul Husna karya Imam Ad-Dardir
- Matan Khoridatul Bahiyah karya Imam Ad-Dardir
- Burdah Al-Bushiri.
Penutup
Dauroh ini menjadi momentum penting bagi para peserta untuk memperkuat keilmuan mereka dengan sanad yang sahih, menguatkan spiritualitas, dan meneladani akhlak para ulama terdahulu. Dengan adanya kegiatan ini, Pondok Pesantren Adzkiya Mansyaul Hikam kembali menunjukkan perannya sebagai pusat pendidikan Islam yang mengedepankan tradisi keilmuan bersanad.
Penulis : Ahmad Sodiq Fajar Hidayat
Follow juga Akun Medsos Pesantren :
Masya allah. Semoga kita bisa mendapatkan ilmu yang barokah dan manfaat. Amin
BalasHapus